HOME

Rabu, 11 Oktober 2017

Sejarah Koperasi


Sejarah Koperasi Koperasi pada mulanya tumbuh dengan munculnya pikiran-pikiran tentang pembaruan masyarakat, yang terutama dipelopori oleh aliran gerakan sosialis. Aliran ini sangat kuat pengaruhnya dalam pertumbuhan koperasi, karena :
a. Koperasi membentuk suatu dasar bagi organisasi kemasyarakatan yang berbeda dengan bentuk dan cita-cita sistem kapitalisme yang berkuasa di banyak negara Barat pada waktu itu. Motif utama sistem kapitalis adalah mencapai laba yang sebesar-besarnya, sehingga sistem ini menimbulkan akibat yang berat bagi kaum buruh karena mereka menjadi kaum yang ditindas. Maka itu gerakan sosialis berusaha melenyapkan penderitaan ini.
b. Munculnya perkumpulan koperasi, dianggap oleh gerakan sosialis sebagai cara praktis bagi kaum buruh dan produsen kecil untuk melepaskan diri dari penindasan kaum kapitalis Karena itu gerakan sosialis sangat menganjurkan berdirinya koperasi.
Namun kenyataannya, semakin lama gerakan koperasi menempuh jalannya sendiri yang berbeda dengan gerakan sosialis baik dalam cita-cita maupun dalam cara-cara yang ditempuh untuk mencapai tujuannya. Bahkan sekarang koperasi tumbuh subur di negara-negara yang dikenal menganut sistem kapitalis, dan kemudian koperasi menjadi organisasi pengimbangan yang dapat melenyapkan keburukan-keburukan sistem kapitalisme itu sendiri.
Dewasa ini koperasi tumbuh dan berkembang hampir di setiap negara di dunia seperti Inggris, Swedia, Denmark, Amerika Serikat Perancis, Jerman, Korea, Jepang, serta negara-negara lain baik di Eropa Barat maupun Eropa Timur Hal ini membuktikan bahwa koperasi bukan saja terdapat di suatu negara saja, melainkan sudah merupakan pernyataan kebutuhan orang kerja sama yang asil untuk mencapai kesejahteraan bersama, yang meluas di hampir seluruh dunia, juga di Indonesia.
Oleh karena koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang bekerja sama memenuhi satu atau lebih kebutuhan ekonomi atau bekerja sama melakukan usaha maka dapat dibedakan dengan jelas dari badan-badan usaha atau pelaku kegiatan ekonomi yang lebih mengutamakan modal. Dengan demikian koperasi sebagai badan usaha mengutamakan faktor manusia dan bekerja atas dasar perikemanusiaan bagi kesejahteraan para anggotanya. Meskipun koperasi merupakan kumpulan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, tetapi koperasi bukanlah badan amal.
 Tujuan koperasi yang utama ialah meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggota-anggotanya Pada asasnya koperasi bukanlah suatu usaha yang mencari keuntungan semata-mata seperti halnya usaha-usaha swasta seperti Firma dan perseroan
Revolusi industri yang terjadi di Inggris pada abad ke XVIII mempunyai sumbangan besarbagi lahirnya kapitalisme. Tetapi Revolusi Industri itu sendiri tidak akan terjadi tanpa didahului oleh suatu rangkaian penemuan di bidang industri sebagai akibat dari berkembangnya ilmu pengetahuan namun, dengan upah buruh yang rendah itu, Inggris bisa bersaing dengan negara lain di Eropa dalam perdagangan kain/tekstil, sehingga Inggris menjadi negara Industri pertama di Eropa.
Ada beberapa pendapatyangdiberikanoleh masyarakat terhadap akibat dari Revolusi Industri. Ada yang memberi kan tanggapan positif, tetapi ada pula yang memberikan tanggapan negatif, terutama yang menyangkut dampaknya terhadap kehidupan masyarakat golongan bawah

Pertama bagi kehidupan kaumburuh,Revolusi Industri inimemberikan akibat akibat yangkurang menguntung di antaranya 1. Perbedaan lapisan antara pengusaha pabrik yang kaya dan buruh pabrik yang miskin makinlama makin bertambah besar, kebencian seringkali menimbulkan pemberontakan-pemberontakan yang mengakibatkan pertumpahan darah 2. Pekerjaan buru pabrikmenjadiberatdanmenjemukan. 3. Penggunaan mesin-mesin berarti akan mengurangi ke- butuhan akan tenaga buruh. Disamping itu pekerjaan- pekerjaan dengan mesin mudah dapat dilakukan oleh wanita dan anak, sehingga akan menimbulkan banyak pengangguran yang disertai dengan makin turunnya upah 4. ga mesin yang sangat mahal bagi juru gilda, yang akan menyebabkan hanya para kapitalis saja yang da- pat membelinya, telah mendorong banyak pertumbuh- an perusahaan-perusahaan besar

Kedua: era revolusi industri tersebut memang merupa- kan waktu yang gelap bagi kaum buruh, kondisi kerja sa- ngat buruk dan penuh dengan keonaran dan memberikan pemandangan yang suram dan mengerikan. Anak-anak di bawah umur 10 tahun banyak dipekerjakan di pabrik-pa- brik. Penggunaan mesin-mesin itu berarti akan mendesak manusia. Tetapi yang tidak dapat disangkal adalah bahwa Revolusi Industri tidak hanya sekedar menghancurkan ta tananlama, tetapi juga membentuk acuan dasarbaru dengan menciptakan iklim persaingan dalam dunia usaha sebagai pengganti dariiklimperaturan-peraturan yangmenentukan produksi dan distribusi kekayaan dari abad pertengahan.

Ketiga: dipandang dari kacamata gerakan koperasi du nia, Revolusi Industri tersebut merupakan suatu hikmah, karena Revolusi Industri tersebut telah melahirkan inspirasi bagi lahirnya gerakan koperasi yangdicetuskanoleh Robert Owen (1830), seorang Sosialis Utopis,dan kemudian disusul dengan pemunculan gerakan-gerakannya dikota Rochdale pada tahun 1844, yangdalam perkembangannya telah menjadi suatu sistem sendiri dalam kehidupan ekonomi dalam masyarakat.

Keempat: tidak kalah pentingnya dari produk Revolusi Industri seperti tersebut di atas adalah bahwa Revolusi industri telah melahirkan 2 sistempemikiran yaitu Ilmu Pe- ngetahuan Ekonomi atau Economic Science dan Antithesis- nya Sosialisme, sebagaimana dikatakan oleh Arnold Toyn bee dalam bukunya yang berjudul "The Industrial Revolution”
Lahirnya sistem pemikiran tersebut dapat kita lihat da- ri publikasi Adam Smith yang diterbitkan pada "malam" menjelang Revolusi Industri: "An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations" (1776), disusul kemudian dengan publikasi dari Thomas Robert Malthus: "An Essay on the Principle of Population as it Affects the Future lmprove ment of Society" (1798), publikasi dari David Ricardo "Prin ciples of Political Economy and Taxation" (1817), dan publikasi dari Stuart Mill: "Principles of Political Euonomy" (1848) Dengan demikian, maka Revolusi Industri yang dilandasi semangat ilmu pengetahuan dan teknologi telah menci takan dasar-dasar ekspansi ekonomi.
Sosialisme sebagai antithesis dari Economic Science telah muncul sebagai suatu kekuatan yang penting dan timbul sebagai akibat dari kapitalisme industri modern dan dalam era Revolusi Industri berkembang sebagai suatu gerakan politik yang teratur dan efektif.

Robert Owen (1771-1858) dianggap sebagai pendiri Sosialisme Inggris, dan adalah orang yang pertama menggunakan istilah sosialisme Jika, seperti yang telah diterangkan di atas, keadaan pabrik-pabrik Inggris pada awal revolusi industri, umumnya maka keadaan yang sangat berbeda dapat ditemukan orang di New Lanark. Di sini ditemukan rumah-rumah brik berderet buruh deret- deret dengan rapi dan tidak ditemukan anak-anak dibawah umur 10 tahun yang di pekerjakan di pabrik dan bahwa buruh hanya bekerja 10-11 jam sehari dan ini semua adalah hasil usaha dari Robert Owen, seorang Sosialis Utopis.
Dalam waktu 1 tahun, Owen dapat mengubah masyarakat New Lanark dan mampu menciptakan pemandangan yang bersih, dengan rumah-rumah buruhnya yang rapi seperti yang sudah di uraikan di depan. Bagi kaum buruh, Robert Owen merupakan pejuang dan pelindung bagi kaum buruh, Karena anjuran-anjuran dan tindakannya untuk menurunkan jam kerja dan penghapusan pemakaian tenaga kerja anak-anak di pabrik-pabrik.
Robert Owen memiliki cita-cita sesungguhnya yaitu menginginkan adanya suatu reorganisasi sosial. Ia menganjurkan agar soal kemiskinan itu dipecahkan dengan cara menjadikan orang-orang miskin itu produktif. Untuk mencapaikan cita-citanya tersebut dia menganjurkan dibentuknya Village of Cooperation atau Desa Gotong Royong, didalam mana antara 800-1200 orang yang sebagian besar terdiri dari petani-petani dan buruh-buruh pabrik bekerja sama dengan suatu kesatuan yang swasembada. Tetapi ternyata cita-cita dari Robert Owen itu tidak mendapat sambutan dari masyarakat lingkungannya yang sudah menganut aliran laissez faire dan masyarakat menganggap semua itu adalah ancaman yang berbahaya. Robert Owen membawa cita-citanya pindah ke Amerika, tetapi disini juga menjumpai kegagalan dan memaksanya kemudian kembali ke Inggris.
Pada tahun 1833 secara resmi mulailah gerakan kaum buruh di Inggris. Tujuannya bukanlah hanya untuk memperjuangkan hak-hak buruh seperti masalah jam kerja dan kenaikan upah, tetapi lebih luas dari itu, yaitu ingin mengubah sistem sosial masyarakat. Sebelumnya pada tahun 1832 di Gray’s Inn Road di Lonon Robert Owen mendirikan suatu: “equitable Labour Exchange”. Diharapkan dari Labour Exchange tersebut buruh-buruh dapat menjual barang-barang yang dihasilkan, dan dimana nilai dari barang-barang tersebutdihitung berdasarkan jam kerja yang diperlukan seseorang untuk menghasilkan suatu barang. Pada tahun 1834 mengalami kegagalan sebab:
Pertama, karena waktu kerja yang dibutuhkan oleh seorang buruh untuk menghasilkan barang yang sama adalah tidak sama, tergantung kepada kecakapan masing-masing.
kedua, karena cara yang demikian sulit ini untuk dapat dipergunakan sebagai ukuran untuk menilai hasilpekerjaan Intelektual.
Ketiga, karena adanya kemunduran dari serikat-serikat buruhpada pertengan tahun 1830an.
Cita-cita Robert Owen tersebut tidak bisa dilaksanakan dan oleh bebrapa penulis dikatakan bahwa dia sesungguhnya lebih tepat dikatakan sebagai pejuang bagikaum buruh daripada sebagai seorang pendiri gerakan koperasi, tapi oleh banyak penulis diakuinya bahwa Koperasi Rochdale yang didirikan pada tahun 1844 oleh 28 orang buruh, dan dipimpin oleh Charles Howarthitu diilhami oleh pemikiran-pemikiran dari Robert Owen. Lebih dari separuh pendiri koperasi Rochdale itu adalah penganut dari Sosialinya Owen atau di sebut sebagai Owernite Socialist.
Tujuan dari pendirian Rochdale Pioneers ini sebagaimana di muat dalam peraturannya yang dibuat pada tahun 1844 adalah menemukan cara-cara yang bisa memberikan keuntungan kepada anggota serta perbaikan keadaan sosial anggota, dengan cara mengumpulkan dana yang cukup untuk modal dari anggota-anggotanya masing-masing sebesar 1poundsterling sebagai saham, yang dapat dilaksanakan sebagai berikut:
  1. Mendirikan took yang menjual makanan, minuman,pakaian dan sebagainya.
  2. Membangun atau membeli rumah-rumah, dimana mereka saling bisa membantu dalam rangka usaha memperbaiki hidupnya.
  3. Mendirikan pabrik untuk bisa dapat menampung pekerja yang menganggur atau buruh yang menderita karena penurunan gajinya berulang-ulang kali.
  4. Agar perkumpulan ini bisa menguntungkan dan memberikan rasa aman kepada anggota perkumpulan, maka mereka akan menyewa atau membeli tanah, dimana buruh-buruh yang karena di berhentikan dari tempat pekerjaannya dapat bercocok tanam.
  5. Membangun suatu masyarakat yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, atau membantu masyarakat lain untuk membentuk masyarakat yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri
  6. Demi ketentraman, perlu dibangun hotel-hotel yang sederhana dalam salah satu lingkaran perumahan buruh.

Tak hanya diingris saja koperasi juga berkembang di berbagai Negara di Eropa bahkan Asia seperti:
JERMAN
Koperasi kredit yang pertama lahir di Jerman pada tahun 1848 atas prakarsa seorang pamong praja, Walikota F.W. Raiffeisen. Ia mendirikan koperasi kredit di kalangan petani, yang kemudian juga tersebar ke seluruh dunia dengan sebutan Koperasi Kredit model Raiffeisen.
Jika Frederick Wilhelm Raiffeisen adalah tokoh dan penganjur koperasi simpan pinjam dikalangan kaum petani di desa-desa, maka Herman Schulze Delitsch adalah seorang tokoh dan penganjur koperasi simpan pinjam dikalangan kaum buruh, tukang-tukang dan pedagang-pedagang kecil di kota-kota.
F.W. Raiffeisen adalah walikota, mula-mula di Flimmensfeld, kemudian di Weyerbush dan terakhir di Heddesdorf.baru pada tahun 1864 F. W. Raiffeiden berhasil mendirikan koperasi simpan pinjam atau Koperasi Kredit yang di beri nama Darlebnkassenverein.
Alasan didirikannya koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit yang sering disebut Bank Rakyat (People’s Bank), ialah rasa perikemanusiaan. Hal ini bermula ketika Raiffeisen tergugah jatinya melihat kemiskinan rakyat di desa-desa. Nasib rakyat di desa-desa sangat menyedihkan. Sebagian besa rakyat di desa-desa itu tenggelam didalam lautan hutang kepada pemilik tanah (tuan tanah),para pedagang perantara atau tengkulak dan para lintah darat yang tidak mengenal perikemanusiaan.
F.W. Raiffenisen berhasil mendirikan sebuah perkumpulan yang bertujuan memberikan bantuan kepada petani-petani yang miskin dan sangat lemah ekonominya. Sejumlah 60 orang dermawan penduduk kota tempat Raiffeisen menjadi walikota menyatakan bersedia secara bersama-sama dan sebagai orang-orang memikiul tanggung jawab atas utang-utang yang mungkin dibuat oleh perkumpulan itu. Tanggung jawab tak terbatas itu merupakan sendi atau dasar dari system Raiffeisen.
Gerakan koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit di Jerman pada permulaannya amat lamban perkembangannya. Pada tahun 1885 terdapat tidak lebih dari 245 buah koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit dikalangan kaum tani. Pada tahun 1888, yakni pada tahun wafatnya Frederick Wilhelm Raiffeisen, sudag ada 425 buah perkumpulan koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit yang berdiri. Pada tahun 1891 meningkat cepat menjadi 885 buah dan didalam tahun 1938 telah mencapai 1800 buah dengan jumlah anggota seluruhnya kira-kira 2juta orang.
PRANCIS
Di Prancis sekitar tahun 1850, kaum buruh pun makin terdesak kehidupannya karena revolusi industri. Antara lain F. Lasalle, seorang politikus menganjurkan agar buruh pun memiliki pabrik-pabrik seperti pengusaha-pengusaha industri itu. Maka lahirlah koperasi-koperasi Produksi yang pertama yang didirikan dan dipimpin oleh kaum buruh sendiri.
DENMARK
Sekitar tahun 1852 lahirlah Koperasi Perternakan yang pertama di Denmark, yang kemudian memiliki pabrik-pabrik susu, mentega dan lain-lain. Kemajuan koperasi di Denmark ini didorong oleh pendidikan (peningkatan pengetahuan dan keterampilan) anggota serta pengurusnya karena adanya wajib belajar dan Sekolah Tinggi  Rakyat yang melatih bermacam keterampilan yang langsung dapat diterapkan di dalam koperasi-koperasi.

INDIA
Gerakan koperasi India dimulai dengan mendirikan Koperasi Kredit untuk memungkinkan produsen kecil melanjutkan usahanya. Koperasi kredit di India menggunakan sistem Raiffeisen, walaupun ada perbedaan sedikit. Kalua bank Raiffeisen meminjamkan uangnya untuk produksi saja, maka Koperasi Kredit di India memberikan kredit untuk berbagi tujuan agar para anggotanya tidak menjadi korban para pelepas uang. Uang pangkalnya dapat dibayar baik berupa uang maupun berupa padi, sedangkan iurannya harus berupa padi.
JEPANG
                Di Jepang Koperasi didirikan pertama kalinnya pada tahun 1900 bersamaan waktunya dengan pelaksanaan Undang-undang Koperasi Industri Kerajinan, koperasi ini bergerak juga dibidang pertanian. Koperasi sudah dikenal di Jepang sebelum adanya Undang-undang tersebut dengan mulai dikenalnya ekonomi uang oleh masyrakat pedaleman Jepang, adanya Koperasi membantu menghadirkan akibat-akibat yang kurang baik dari pengaruh sistem ekonomi uang tersebut. Undang-undang Koperasi Pertanian tahun 1974 dimana terdapat dua bentuk Koperasi Pertanian, yaitu Koperasi Pertanian Umum yang bersifat serba usaha dan Koperasi Pertanian Khusus yang hanya bergerak dalam sati-satu jenis usaha misalnya Koperasi Buah-buahan, Koperasi Perternakan dan sebagainya. Hampir seluruh petani di Jepang kini menjadi anggota Koperasi.
INDONESIA
                Bibit koperasi di Indonesia tumbuh du purwokerto tahun 1896. Waktu itu seorang pamong praja bernama r. Aria Wiria Atmaja mendirikan sebuah bank yang diberi nama “hulpn-en spaar Bank” (Bank Pertolongan dan Simpanan). Bank itu dimaksudkan untuk menolong para priyai/pegawai negeriyang terjerat hutang pada lintah darat. Bank itu meminjamkan kepada para pegawai itu sendiri. Jadi semacamKoperasi Simpan Pinjam saat ini. Usaha Wiria Atmaja ini kemudian di bantu dan diteruskan Asisten Residen Belanda De Wolf van Westerorde yang telah mempelajari koperasi system Raffaisen dan Schulze Delitzch di Jerman pada masa cutinya.Akan tetapi usaha De Wolf ini tidak berhasil.
                Pemerintahan Belanda menghalangi perkembangannya koperasi waktu itu Karena takut organisasi koperasi diperalat untuk politik melawan penjajah dan kemampuan rakyat dalam berorganisasi lewat koperasi dapat menjadi embrio kemampuan berorganisasi politik.
                The Studie Club (1928), merupakan kelopok kaum intelektual Indonesia yang juga menyadari peranan koperasi sebagai salah satu alat perjuangan, menganjurkan kepada para anggotanya untuk ikut memelopori koperasi di tempatnya masing-masing.
                Pada tahun 1939 jumlah koperasi telah mencapai 1712 dan yang terdaftar 172 dengan anggota sebanyak 14.134. dan akhirnya keluarlah undang-undang tentang koperasi yang dikenal sebagai “verodening op de Cooperatieve Vereningingen” pada tahun 1915. Akan tetapi karena undang-undang ini berkiblat pada hukum perniagaan Eropa, maka lebih banyak menghambat daripada mendorong pertumbuhan Koperasi.
                Melihat hal ini kaum nasionalis mendesak kepada Pemerintah Hindia Belanda untuk mengadakan peninjauan kembali terhadap undang-undang tersebut. Pada tanggal 1920 membentuk Komisi Koperasi yang diketuai oleh Profesor Dr, J. H. Boeke.
                Pada awal Indonesia merdeka, para pengurus Kumiai mengubah kumiai menjadi koperasi, karena Pasal 33 UUD 1945 secara tegas menyatakan bahwa bangun usaha yang sesuai dengan asas kekeluargaan 1947, di Tasikmalaya di selenggarakan Kongres Koperasi Indonesia yang pertama(Hari Koperasi pertama), yang menghasilkan beberapa keputusan, diantaranya yaitu:
  1. Membentuk organisasi yang diberi nama Sentral Organisasi Koperasi Republik Indonesia (SOKRI)
  2. Menetapkan tanggal 12 Juli sebagai Hari Koperasi Indonesia yang tiap tahun harus diperingati.
  3. Menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi.
  4. Mengusahakan koperasi desa sebagai dasar untuk memperkuat susunan perekonomian.
  5. Mengusahakan berdirinya bank koperasi untuk mengorganisasikan permodalan koperasi.
  6. Memperhebat dan memperluas pendidikan koperasi di kalangan pengurus dan pegawai koperasi serta di kalangan masyarakat.
Pada periode 1950-1960 atau yang lebih dikenal sebagai periode ”ekonomi liberal”, koperasi harus berjuang susah payah melawan kekuatan ekonomi lain, sementara bantuan dari pemerintah belumlah mencukupi. Pada periode ini, tepatnya tanggal 12 Juli 1953 dalam Kongres Koperasi Indonesi II di Bandung, telat tetapkan antara lain:
  1. Membentuk Dewan Koperasi Indonesia (DKI), sebagai pengganti SOKRI
  2. Menetapkan pendidikan koperasi sebagai satu pelajaran disekolah-sekolah lanjutan.
  3. Drs. Moh. Hatta diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia atas jasa beliau mengembangkan perkoperasian Indonesia.
Pada tanggal 21 s.d 24 April 1961 di Surabaya dilangsungkan Kongres Koperasi V yang disebut Musyawarah Nasional Koperasi (MUNASKOP I). dan DKI diubah menjadi Kesatuan Organisasi Koperasi Seluruh Indonesia (KOKSI)
Pada tanggal 12 s.d 17 Juli 1966 di Jakarta berlangsung Kongres Koperasi Indonesia VII yang disebut MUNAS GERKOPIN (Musyawarah Nasional Gerakan Koperasi Indoensia). Kongres ini mengeluarkan keputusan KOKSI dan menggantikannya dengan Organisasi Kesatuan Gerakan Koperasi Indonesia.
Kongres Koperasi Indonesia VIII diadakan di Jakarta pada tahun 1968, juga MUNAS Koperasi IX di Jakarta pada tahun 1973. Sedangkan Kongres Koperasi (MUNAS Koperasi X) terselenggara pada tanggal 7-8 Juli 1977.
Setelah memasuki orde baru, langkah pertama yang diambil adalah memurnikan kembali landasan, asas dan sendi koperasi Indonesia serta menata kembali perkoperasian. Pada bulan Desember 1967 dikeluarkan Undang-undang Nomer 12 Tahun 1967 Tentang Pokok-Pokok Perkoperasian.
Kemudian dengan adanya program pembangunan di sector pertanian sejak awal Pelita I (1969-1970) dilakukan usaha penyehatan koperasi dan meningkatkan peranannya kembali dalam usaha-usaha Bimbingan Massal (BIMAS) dan Intensifikasi Massal (INMAS) dalam rangka peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani. Sejak awal 1978 didukung oleh adanya Impres No. 2/1978.
Saat ini koperasi melakukan kegiatan dalam berbagai jenis usaha seperti simpan pinjam, kerajinan/industry ringan, pertanian, periknanan, perternakan, pengangkutan, pelestarian desa, perasuransiandan lain-lain. Selain itu golongan fungsional juga mendirikan koperasinya sendiri sebagai pegawai negri yaitu: Induk Koperasi Pegawai Negeri (IKPN) dan ABRI yaitu: INKOPAD, INKOPAL, INKOPAU dan INKOPOL.

Arti lambing koperasi adalah sebagai berikut:
1.       RANTAI
Menggabarkan Persahabatan yang kokoh
2.       GIGI RODA
Menggabarkan Usaha karya yang terus menerus dari golongan koperasi
3.       KAPAS DAN PADI
Menggabarkan Kemakmuran Rakyat yang diusahakan dan yang akan dicapai golongan koperasi
4.       TIMBANGAN
Menggabarkan Keadilan Sosial sebagai salah satu dasar dari koperasi
5.       BINTANG DAN PERISAI
Menggambarkan Pancasila dan merupakan landasan idiil dari koperasi
6.       POHON BERINGIN
Menggambarkan Sifat Kemsyarakatan yang Berkepribadian Indonesia dan kopersi yang kokoh berakar



Sumber:
  • Pandji Anoraga, S.E.,M.E. & Dra. Ninik Widiyanti . 1995 . MANAJEMEN KOPERASI . Penerbit PT DUNIA PUSTAKA JAYA, Jakarta . 
  • Drs. Hendrojogi, MSc . 1997 . KOPERASI Azas-azas, Teori dan Praktek . penerbit PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
  • Dra. Ninik Widiyanti & Y. W. Sunindhia,S.H . 1992 . KOPERASI DAN PEREKONOMIAN INDONESIA . Penerbit PT RINEKA CIPTA, Jakarta .
     Kelompok 11: 
     - Arye Phadila (21216127)
     - Erika Wanti (22216366) 
                2EB13 

Selasa, 25 April 2017

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

      Menurut saya perdagangan Internasioal dapat di terapkan karena adanya kesepakatan bersama antar negara satu dengan negara yang lainnya. Perdagangan Internasioanal jauh lebih kompleks karena pertama, Adanya pemisahan antar penjual dan pembeli oleh batasan-batas negara. Kedua, Barang harus dingkut dan dikirim dari suatu negara kenegara lain melalui berbagai aturan yang berasal dari pembatasan masing-masing negara. Dan ketiga, Ada banyak perbedaan antar negara satu dengan negara lainnya, seperti Bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, hukum perdagangan dan lain sebagainya.
     salah satu teori perdagangan internasional yang perlu kita terapkan adalah:
  •      Adam Smith (teori keunggulan mutlak)

     Negara akan memperoleh keunggulan mutlak,dikarenakan Negara tersebut mampu memproduksi barang dan jasa dengan biaya lebih rendah dari Negara lain.
  •      Ricardian (kelebihan komparatif)

          Negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi. dari kedua teori diatas dapat digabungkan, bahwa setiap negara akan memproduksi barang dan jasa dengan biaya relative rendah,tapi dengan kualitas baik dan benar-benar mempunyai keunggulan baik kualitas maupun kuantitas.

    Karena, Akhir perang dunia ke-2, negara-negara Eropa dan dunia mengalami kehancuran ekonomi. Mereka jatuh miskin bahkan tidak berdaya sekalipun untuk membangun negaranya kembali. Di tengah kondisi seperti itu, Amerika Serikat yang tidak ikut jatuh miskin memutuskan untuk membantu negara-negara tersebut dalam bentuk memberikan hutang atau pinjaman. Pinjaman tersebut dalam bentuk mata uang dolar. Dan sebagai jaminannya, negara-negara yang mau hutang harus menyerahkan emas kepada Amerika Serikat. Dengan begitu otomatis Amerika hampir menguasai emas seluruh dunia. Secara praktis, pasti dong jadilah dolar yang disokong emas dan dolar pula lah yang saat itu dipercaya sebagai mata uang.

   Menurut saya sulit di lakukan karena, nilai tukar euro yang belum stabil, faktor lain yang membuat usulan tersebut sukar dilaksanakan adalah belum adanya kesepakatan antara negara-negara pengguna euro soal nilai tukar mata uang tersebut. Dan jika diubah, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara akan terpengaruh. Dia menilai, perlu waktu lebih dari sepuluh tahun seandainya niat tersebut hendak dilaksanakan.

   Menurut saya, untuk jangka pendek mungkin Rupiah belum bisa, tapi tidak menutup kemungkinan suatu saat Rupiah bisa menjadi mata uang dunia, asalkan ada peningkatan dan kestabilan kesejahteraan ekonomi serta didukung oleh kemajuan negara dalam Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di dalamnya dan semua itu bisa terlaksana jika ada komitmen dan dukungan dari semua komponen Bangsa.


Jumat, 21 April 2017

SEKTOR INDUSTRI, PERTANIAN DAN JASA

SEKTOR INDUSTRI
Industri mempunyai dua arti, yang pertama dapat berarti himpunan perusahaan-perusahaan sejenis Industri mempunyai dua arti, yang pertama dapat berarti himpunan perusahaan-perusahaan sejenis. Kedua, industri dapat pula merujuk kesuatu sektor ekonomi yang didalamnya terdapat kegiatan produktif yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi.
Kelebihan:
  1.  Akan memunculkan potensi yang dimiliki tiap-tiap daerah
  2. Memperluas pertumbuhan dengan menghubungkan daerah tertinggal dengan pusat pertumbuhan
  3. Menghubungkan daerah terpencil dengan infrastuktur & pelayanan dasar dalam menyebarkan manfaat pembangunan secara luas 
  4. Memperluas lapangan kerja
  5. Meningkatkan pendapatan daerah yang berujung pula pada meningkatnya pendapatan nasional

Kekurangan:
  1. Dapat mengakibatkan eksploitasi sumber daya alam
  2. Kalahnya investor domestic dengan investor asing
SEKTOR PERTANIAN
Pengertian pertanian dalam arti sempit hanya mencakup pertanian sebagai budidaya penghasil tanaman pangan padahal kalau kita tinjau lebih jauh kegiatan pertanian dapat menghasilkan tanaman maupun hewan ternak demi pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
Kelebihan:
  1. Terciptanya kestabilan ekonomi Indonesia dengan adanya REPELITA
  2. Berkembangnya kemampuan petani dalam hal pengolahan lahan maupun produksi bahan pangan menjadi lebih modern
  3. Terjadinya peningkatan produksi hasil pertanian yang menjadikan Indonesia berhasil bangkit dari masalah kebutuhan pangan dengan menciptakan swasembada pangan
  4. Terciptanya kualitas sumber daya manusia yang lebih kompeten dan menghasilkan
Kekurangan:

  1. Timbulnya kesulitan untuk mengatasi dampak dari kemajuan pengolahan tanaman yang lebih modern
  2. Petani menjadi tertinggal kerena kurangnya penyuluhan pertaniankepada para petani
  3. Terjadi keterbelakangan subsektor selain pangan dikarenakan pemerintah lebih mengutamakan kemajuan dalam produksi tanaman pangan

SEKTOR JASA
Kelebihan: Dapat meraih keuntungan tinggi dengan frekuensi aktivitas yang lebih sering

Kekurangan: Pada pasar persaingan sempurna, tiap orang akan berkompetisi untuk menurunkan harga serendah mungkin, hal ini karena elastisitas permintaan yang tinggi, atau saat harga berubah sedikit maka permintaan akan berubah drastis  
menurut saya, perubahan struktur ekonomi dalam proses pembangunan di karenakan 3 sektor yaitu sektor pertanian, sektor industry dan sektor jasa. berdasarkan sektor yang utama sampai dengan sektor pelengkap yaitu sektor primer yang terdiri atas pertanian, kehutanan perikanan dan pertambangan; sektor sekunder yang terdiri atas bidang pengangkutan dan perhubungan, pemerintahan, perdagangan, dan jasa-jasa perseorangan. Yang pertama pada sektor pertanian contohnya sektor pertanian di Negara kita sendiri dari tahun ke tahun terus menurun, banyak faktor yang mempengaruhinya sedangkan sektor industry dan jasa mengalami peningkatan. Di zaman sekrang banyak sekali jasa-jasa yang berkembang di berbagai sector. Kita berharap perubahan struktur dalam proses pembangunan di negara kita mengarah kebaikan tiap tahunnya.

SUMBER:


Senin, 10 April 2017

KEMISKINAN DAN KESENJANGAN

Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan

Faktor penyebab kemiskinan
  • Laju pertumbuhan penduduk

Pertumbuhan penduduk Indonesia terus meningkat di setiap 10 tahun menurut hasil sensus penduduk. Meningkatnya jumlah penduduk membuat Indonesia semakin terpuruk dengan keadaan ekonomi yang belum mapan. Jumlah penduduk yang bekerja tidak sebanding dengan jumlah beban ketergantungan. Penghasilan yang minim di tambah dengan banyaknya beban ketergantungan yang harus di tanggung membuat penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.

  • Angkatan kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran

Secara garis besar penduduk suatu negara dibagi menjadi dua yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Yang tergolong sebagai tenaga kerja ialah penduduk yang berumur didalam batas usia kerja. Batasan usia kerja berbeda-beda disetiap negara yang satu dengan yang lain. Batas usia kerja yang dianut oleh Indonesia ialah minimum 10 tahun tanpa batas umur maksimum. Jadi setiap orang atau semua penduduk kesenjangan dikatakan lunak, distribusi pendapatan nasional dikatakan cukup merata.
Pendapatan penduduk yang didapatkan dari hasil pekerjaan yang mereka lakukan relative tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sedangkan penduduk di Indonesia mempunyai pendapatan yang berlebih.

  • Tingkat pendidikan yang rendah

Rendahnya kualitas penduduk juga merupakan salah satu penyebab kemiskinan disuatu negara. Ini disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tenaga kerja. Untuk adanya perkembangan ekonomi terutama industri, jelas sekali dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja yang mempunyai skill atau paling tidak dapat membaca dan menulis

  • Kurangnya perhatian dari pemerintah

Pemerintah yang kurang peka terhadap laju pertumbuhan masyarakat miskin dapat menjadi salah satu faktor kemiskinan. Pemerintah tidak dapat memutuskan kebijakan yang mampu mengendalikan tingkat kemiskinan di negaranya.

  • Distribusi yang tidak merata

Secara makro, kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumber daya yang menimbulkan distribusi pendapatan timpang, penduduk miskin hanya memiliki sumber daya dalam jumlah yang terbatas dan kualitasnya rendah. 

Indonesia menggunakan indikator kemiskinan absolut karena masyarakat Indonesia mayoritas miskin (dibawah pendapatan minimal). Disebabkan beberapa faktor, salah satunya Sumber Daya Manusia yaitu masyarakat Indonesia masih kurang baik dari segi Ilmu, Sikap dan Teknologi yang masih belum di pelajari. Oleh karena itu masih banyak masyarakat Indonesia yang masih belum bisa mengolah kekayaan dunia. Mayoritas masyarakat di Indonesia masih belum dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan, pemukiman, pendidikan dan kesehatan.

Penduduk menjadi bagian terpenting dalam pertumbuhan ekonomi karena penduduk merupakan input yang dapat di gunakan sebagai faktor produksi untuk meningkatkan produksi suatu rumah tangga perusahaan. Semakin banyak penduduk maka semakin banyak pula tenaga kerja yang dapat digunakan. Oleh karena itu jumlah penduduk sangat lah penting bagi pertumbuhan suatu negara termasuk Indonesia. 

SUMBER:


Kamis, 30 Maret 2017

PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN DI INDONESIA

Tujuan pembangunan nasional Indonesia adalah mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Indonesia dihadapkan pada berbagai masalah dan salah satu diantaranya adalah dalam hal penyediaan sumber pembiayaan pembangunan itu sendiri. Sumber-sumber pembiayaan pembangunan dapat berasal dari dalam negeri dan luar negeri.

Sumber pembiayaan dalam negeri, terdiri atas :
  1. Tabungan masyarakat adalah bagian dari pendapatan yang diterima masyarakat yang dengan sukarela tidak digunakan untuk konsumsi. Contoh: Koprasi, Tabungan sukarela ini biasanya dikelola oleh bank, lembaga asuransi, lembaga keuangan lainnya untuk dipinjamkan kepada para investor
  2. Tabungan pemerintah adalah keseluruhan pendapatan yang diterima pemerintah dikurangi dengan total pengeluaran rutin. Contoh: APBN
  3. Tabungan paksa adalah langkah yang dilakukan pemerintah untuk melakukan pinjaman ke masyarakat, badan-badan keuangan di luar bank komersial (LKBB), bank komersial, bank sentral dan mencetak uang baru dalam rangka menanggulangi defisit anggaran. Contoh: Sumber penerimaan Negara ini dapat berasal dari pajak langsung atau pajak tidak langsung.
  4. Hasil dari perdagangan luar negeri, yaitu yang diperoleh dari kelebihan nilai ekspor dikurangi nilai impor. Contoh: yang artinya diperoleh dari kelebihan nilai ekspor dikurangi nilai impor.
Pembangunan berwawasan lingkungan
pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan cara menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya.
Contohnya:
  1. Memanfaatkan sampah bekas sebelum di buang dan menggunakan sebagai barang kerajinan
  2. Tebang pilih pohon
  3. Membuat rumah yang memanfaatkan cahaya matahari sebagai penerangan, pepohonan disekitar rumah sebagai penyejuknya dan pemanfaatan air hujan sebagai air siram tanaman
  4. Membuat hotel dan kawasan hiburan di tepi pantai, tetapi tidak merusak hutan mangrove di sekitarnya.


Rumus komponen pendapatan nasional :
1. Produk Domestik Bruto (PDB)
Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product/GDP) adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat (termasuk warga negara asing) suatu negara dalam periode tertentu biasanya satu tahun.
2. Produk Nasional Bruto (PNB)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product/GNP) adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk di dalamnya barang dan jasa yang dihasilkan warga negara tersebut yang berada/bekerja di luar negeri. Barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing yang bekerja di dalam negeri, tidak termasuk GNP.
GNP = GDP - Produk Netto terhadap luar negeri
3. Produk Nasional Netto (PNN)
Produk Nasional Netto (Net National Product/NNP) atau produk nasional bersih adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.
NNP = GNP - (Penyusutan + Barang pengganti modal)
4. Pendapatan Nasional Netto (Bersih)
Pendapatan Nasional Bersih (Net National Income/NNI) adalah nilai dari produk nasional bersih (net national income) dikurangi dengan pajak tidak langsung.
NNI = NNP - Pajak tidak langsung
5. Pendapatan Perseorangan
Pendapatan Perseorangan (Personal Income) adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima perseorangan sebagai balas jasa dalam proses produksi. Pendapatan perseorangan ini dapat juga disebut pendapatan kotor, karena tidak semua pendapatan perseorangan netto jatuh ke tangan pemilik faktor produksi, sebab masih harus dikurangi laba yang tidak dibagi, pajak penghasilan, iuran jaminan sosial maupun pembayaran yang bersifat transfer payment (pembayaran pindahan) seperti pensiunan.
PI = (NNI + Transfer Payment) - (Iuran Jaminan Sosial
+ Iuran Asuransi + Laba Ditahan + Pajak Perseorangan)
6. Pendapatan Bebas
Pendapatan Bebas (Disposable Income/DI) adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap untuk dibelanjakan penerimanya. Pendapatan ini merupakan hak mutlak bagi penerimanya. Pendapatan bebas diperoleh dari pendapatan perseorangan dikurangi pajak langsung.
DI = PI - Pajak langsung

sumber: 

Senin, 13 Maret 2017

SISTEM EKONOMI DAN POLITIK

Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi seluruh kegiatan perekonomian dalam masyarakat yang dilakukan pemerintah atau swasta berlandaskan prinsip tertentu dalam rangka meraih kemakmuran atau kesejahteraan.

Macam-macam ekonomi

1. Sistem Ekonomi TradisionalSistem ekonomi tradisional ialah suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional

  • Belum terdapat pembagian kerja yang jelas.
  • Bergantung pada sektor pertanian/agraris.
  • Memiliki ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.
  • Teknologi produksi sederhana.
b. Kebaikan sistem ekonomi tradisonal

  • Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
c. Keburukan sistem ekonomi tradisional
  • Masyarakat dengan pola pikir statis
  • Hasil produksi yang terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam  dan tenaga kerja secara apa adanya.
2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis): Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
  • Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari           produksi, distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga
  • Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui
  • Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara. 
b. Kebaikan sistem ekonomi terpusat
  • Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian dengan mudah
  • Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian. 
  • Kemakmuran masyarakat merata.
  • Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat direalisasikan.
c. Keburukan sistem ekonomi terpusat
  • Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi  diprakarsai oleh pemerintah.
  • Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh  pemerintah.
  • Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
  • Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi
3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
  • Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian 
  • Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
  • Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencar keuntungan sendiri.
b. Kebaikan sistem ekonomi liberal
  • Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.
  • Campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi kecil sehingga       memberikan kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
  • Produksi berdasar pada permintaan pasar atau pun kebutuhan masyarakat.
  • Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan masyarakat semangat dalam berusaha. 
c. Keburukan sistem ekonomi liberal
  • Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah. 
  • Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
  • Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas  mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan. 
4. Sistem Ekonomi Campuran: suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
  • Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak yang dikuasai oleh negara.
  • Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi 
  • Mekanisme kegiatan perekonomian adalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
  • Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum. 
b. Kebaikan sistem ekonomi campuran
  • Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat. 
  • Hak individu/swasta diakui dengan jelas. 
  • Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
c. Keburukan sistem ekonomi campuran
  • Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
  • Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak       sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya
5. Sistem Ekonomi PancasilaSistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, oleh, dan untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.

Menurut saya tentang sistem ekonomi dan sistem politik yang di ibaratkan sebagai 2 sisi yang berbeda, saya setuju Karena sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi seluruh kegiatan perekonomian dalam masyarakat yang dilakukan pemerintah dalam rangka meraih kemakmuran atau kesejahteraan dan sedangkan sistem politik adalah berbagai macam kegiatan dan proses dari struktur dan fungsi yang bekerja dalam suatu unit atau kesatuan (masyarakat/negara)

Jadi menurut saya sistem ekonomi dan sistem politik tidak dapat dipisahkan. Terlepas ekonomi terselip dalam setiap elemen kenegaraan, hubungan antara ekonomi dan politik menjadi hal yang saling berkaitan satu sama lain.